Umumnya, negara-negara berkembang melakukan kegiatan ekonomi dalam beberapa bidang, terutama bidang pertanian atau agrikultur dan kehutanan. Negara berkembang sebagian besar penduduknya (70%) mata pencariannya sangat bergantung pada sektor tersebut. Memang, terkadang terdapat beberapa industri, namun biasanya industri tersebut tetap bercorak agraris yang banyak memanfaatkan hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan. Perekonomian jenis ini disebut juga dengan perekonomian monokultur. Hasil pertaniannya pun tergolong kecil karena mereka lebih banyak memanfaatkan cara-cara tradisional seperti tenaga manusia untuk menjalankan mekanisme pertaniannya.
Contoh negara berkembang di dunia yang kegiatan ekonominya sangat bergantung pada bidang pertanian adalah India dan Brasil. India adalah salah satu negara berkembang yang berada di Benua Asia. India termasuk salah satu negara berpenduduk terbanyak di dunia, selain Amerika Serikat, Cina, dan Indonesia. Mata pencaharian penduduk India sebagian besar bergerak dalam sektor pertanian. Kurang lebih 50% pendapatan nasional berasal dari pertanian. Tanah pertanian di India meliputi 50% dari seluruh tanah daratan. Tanah yang mendapat perairan irigasi baru mencapai 20%. Terdapat beberapa tipe pertanian, yaitu bertani berpindah-pindah, pertanian kecil yang menetap, dan pertanian komersial.
Sektor kehutanan di India mendapat tekanan dari para penduduk yang tiap tahunnya meningkat. Hutan dibuka untuk berbagai keperluan, antara lain pertanian dan pemukiman. Hutan menghasilkan kayu dan bambu. Tanah hutan di India hanya 10% dari seluruh pertanahan.
Kondisi yang sama juga ditemukan di Brasil, sebagai salah satu negara berkembang yang melakukan kegiatan ekonomi terutama dalam bidang pertanian. Brasil terletak di Benua Amerika Selatan. Brasil adalah negara terluas di Amerika Selatan dan terluas ke lima di dunia setelah Rusia, Kanada, Cina, dan Amerika Serikat. Bidang pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian negara tersebut. Meskipun, saat ini Brasil berupaya untuk mengubah arah pembangunan negaranya dari negara pertanian menuju negara industri.
Sebagian besar penduduk Brasil hidup dari pertanian dan perkebunan. Brasil terkenal sebagai negara penghasil kopi utama dunia. Hasil pertanian lainnya adalah kelapa, tembakau, gula, cokelat, padi, dan jagung. Selain sektor pertanian, kehutanan juga berperan penting dalam perekonomian negara Brasil. Hutan di pedalaman Brasil masih sangat lebar. Hasil kayu dari hutan Amazon merupakan bahan ekspor.
Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat negara-negara berkembang yang umumnya kegiatan ekonomi bergantung pada bidang pertanian, maka perlu dilakukan perubahan mendasar terhadap paradigma pertanian yang selama ini dianut oleh pemerintah negara-negara tersebut dalam membangun bidang pertanian mereka.
Paradigma modernisasi pertanian yang bertujuan untuk mengubah bidang pertanian tradisional menjadi bidang pertanian modern yang mampu meningkatkan produksi bidang pertanian, merupakan paradigma yang menjadi rujukan bagi semua pemerintahan di negara-negara yang sedang berkembang dalam membangun bidang pertanian mereka. Paradigma modernisasi pertanian tersebut dikenal dengan revolusi hijau.
Revolusi hijau memang telah mampu mencapai tujuannya, yakni meningkatkan produksi pertanian negara-negara yang sedang berkembang, khususnya sub-bidang pertanian pangan. Namun, keberhasilan tersebut diikuti dengan munculnya berbagai masalah generasi kedua. Misalnya: rentannya sistem pertanian pangan di negara-negara yang sedang berkembang terhadap serangan hama; ketergantungan para petani pada input-input modern (pupuk kimiawi, herbisida, dan lain-lain), serta masalah sosial, misalnya perbedaan antara petani kaya dan petani miskin, yang disebabkan oleh adanya perubahan dalam berbagai institusi tradisional yang semua berperan dalam mekanisme pemerataan, bersamaan dengan berkembangnya ekonomi uang di daerah pedesaan.
Demikianlah uraian kami di atas, semoga dapat menjawab pertanyaan tentang Negara Berkembang Umumnya Melakukan Kegiatan Ekonomi Terutama Bidang, terima kasih.